Tawaf Ifadah haji (rukun haji) 1440 H/2019M
Cara Melakukan Tawaf Ifadah saat Ibadah Haji
Tawaf ifadah adalah salah rukun haji yang dilakukan
dengan mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali. Tawaf ini juga bisa disebut
dengan tawaf ziyarah atau tawaf fardh. Tawaf ifadah ini dilaksanakan setelah
wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah dan Mina, lempar jumrah, nahr (melakukan
penyembelihan) dan menggunduli kepala.
Tawaf ifadah dimulai dengan memberi salam kepada Hajar
Aswad dan diakhiri dengan salam pula kepadanya. Allah menjelaskan perihal tawaf
ini dengan firmanNya:
“Dan hendaklah mereka melakukan melakukan
tawaf sekeliling rumah yang tua itu (Baitullah).” (QS.
Alhajj: 29)
Adapun wajib tawaf yang harus diperhatikan adalah sebagai
berikut.
Pertama, suci dari hadas
besar dan kecil
Dari Aisyah ra, dia mengatakan sesungguhnya
hal yang pertama kali dilakukan Rasulullah saw. ketika tiba di Mekkah adalah
berwudu kemudian tawaf di Baitullah. (HR Bukhari Muslim).
Kedua, suci pakaian, badan, dan tempat dari najis.
Dari Ibnu Abbas, ia berkata: “Sesungguhnya Nabi saw.
bersabda: “Tawaf adalah seperti salat, hanya Allah memperbolehkan berbicara di
dalamnya. Maka barang siapa berbicara maka janganlah berbicara kecuali dengan
pembicaraan yang baik. (HR Tirmidzi dan Daroqutni).
Ketiga, menutup aurat.
Dari Abu Hurairah r.a. bahwa Abu Bakar
ash-Shiddiq r.a. pernah mengutusnya pada waktu haji yang telah diperintahkan
Rasulullah saw. sebelum haji wada’, pada hari Nahar (tanggal 10 Zulhijjah)
bersama sejumlah sahabat untuk menyampaikan kepada masyarakat luas larangan
dari beliau: agar tidak boleh ada orang musyrik yang menunaikan ibadah haji dan
tidak boleh (pula) melakukan tawaf dengan telanjang bulat di Baitullah. (HR
Bukhari Muslim).
Keempat, Ka’bah berada di
sebelah kiri orang yang tawaf dan tidak boleh lewat di atas Syadhrawan (pondasi
Ka’bah) dan dalam Hijir lsmail, karena Syadhrawan dan Hijir lsmail itu bagian
dari Ka’bah.
Hal ini berdasarkan pada pernyataan Jabir
r.a., ”Tatkala Rasulullah saw. tiba di Mekkah, masuk ke masjid lalu beliau
mendatangi Hajar Aswad dan menyalaminya, kemudian berjalan di sebelah kanannya,
lalu beliau lari-lari kecil tiga kali putaran dan berjalan biasa empat kali
putaran.” (HR Muslim)
Kelima, memulai tawaf dari Hajar
Aswad
Dari Salim dari Bapaknya ra, ia berkata: Aku
melihat Rasulallah saw tatkala tiba di Mekkah, beliau mendatangi Hajar Aswad lalu
menyalaminya. Dan pertama tawaf beliau lari-lari kecil tiga kali dari tujuh
kali putaran.” (HR Bukhari Muslim).
Keenam, melakukan tawaf tujuh kali
putaran sempurna dimulai dan diakhiri di Hajar Aswad, karena Nabi saw.
melakukannya tujuh kali putaran,
Dari Jabir r.a., bahwa kami keluar bersama Rasulallah saw.,
tidak bertujuan kecuali haji, sampai beliau datang ke Mekkah, lalu tawaf di
Baitullah tujuh kali putaran kemudian salat di belakang makam Ibrahim ”
(H.R. Muslim).
Ketujuh, melakukan tawaf di
dalam masjid yaitu sekitar Ka’bah dan
Syadzrawan (pondasi Ka’bah). Allah berfirman:
Artinya: “dan hendaklah
mereka melakukan tawaf sekeliling rumah yang tua itu (Baitullah).” (Qs
Alhajj ayat: 29)
0 komentar:
Posting Komentar