Sabtu, 20 Juli 2019

Shalat Fajr di Masjid Nabawi dengan Imam Sheikh Hudhaify, 20 Juli 2019


SURAT AL FURQON AYAT 1 - 26
(Surah PEMBEDA)

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
Maha Suci Allah yang telah menurunkan Al-Furqaan [Al Qur’an] kepada hamba-Nya, agar dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam [1], (1) yang kepunyaan-Nya-lah kerajaan langit dan bumi, dan Dia tidak mempunyai anak, dan tidak ada sekutu bagi-Nya dalam kekuasaan [Nya], dan Dia telah menciptakan segala sesuatu, dan Dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya [2]. (2) Kemudian mereka mengambil tuhan-tuhan selain daripada-Nya [untuk disembah], yang tuhan-tuhan itu tidak menciptakan apapun, bahkan mereka sendiri diciptakan dan tidak kuasa untuk [menolak] sesuatu kemudharatan dari dirinya dan tidak [pula untuk mengambil] sesuatu kemanfa’atanpun dan [juga] tidak kuasa mematikan, menghidupkan dan tidak [pula] membangkitkan. (3) Dan orang-orang kafir berkata: "Al Qur’an ini tidak lain hanyalah kebohongan yang diada-adakan oleh Muhammad, dan dia dibantu oleh kaum yang lain" [1]; maka sesungguhnya mereka telah berbuat suatu kezaliman dan dusta yang besar. (4) Dan mereka berkata: "Dongengan-dongengan orang-orang dahulu, dimintanya supaya dituliskan, maka dibacakanlah dongengan itu kepadanya setiap pagi dan petang." (5) Katakanlah: "Al Qur’an itu diturunkan oleh [Allah] yang mengetahui rahasia di langit dan di bumi. Sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (6) Dan mereka berkata: "Mengapa rasul ini memakan makanan dan berjalan di pasar-pasar? Mengapa tidak diturunkan kepadanya seorang malaikat agar malaikat itu memberikan peringatan bersama-sama dengan dia?, (7) atau [mengapa tidak] diturunkan kepadanya perbendaharaan, atau [mengapa tidak] ada kebun baginya, yang dia dapat makan dari [hasil] nya?" Dan orang-orang yang zalim itu berkata: "Kamu sekalian tidak lain hanyalah mengikuti seorang lelaki yang kena sihir." (8) Perhatikanlah, bagaimana mereka membuat perbandingan-perbandingan tentang kamu, lalu sesatlah mereka, mereka tidak sanggup [mendapatkan] jalan [untuk menentang kerasulanmu]. (9) Maha Suci [Allah] yang jika Dia menghendaki, niscaya dijadikan-Nya bagimu yang lebih baik dari yang demikian, [yaitu] surga-surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, dan dijadikan-Nya [pula] untukmu istana-istana [2]. (10) Bahkan mereka mendustakan hari kiamat. Dan Kami menyediakan neraka yang menyala-nyala bagi siapa yang mendustakan hari kiamat. (11) Apabila neraka itu melihat [1] mereka dari tempat yang jauh, mereka mendengar kegeramannya dan suara nyalanya. (12) Dan apabila mereka dilemparkan ke tempat yang sempit di neraka itu dengan dibelenggu, mereka di sana mengharapkan kebinasaan [2]. (13) [Akan dikatakan kepada mereka]: "Jangan kamu sekalian mengharapkan satu kebinasaan, melainkan harapkanlah kebinasaan yang banyak." [3] (14) Katakanlah: "Apa [azab] yang demikian itukah yang baik, atau surga yang kekal yang telah dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa?" "Dia menjadi balasan dan tempat kembali bagi mereka?" (15) Bagi mereka di dalam surga itu apa yang mereka kehendaki, sedang mereka kekal [di dalamnya]. [Hal itu] adalah janji dari Tuhanmu yang patut dimohonkan [kepada-Nya]. (16) Dan [ingatlah] suatu hari [ketika] Allah menghimpunkan mereka beserta apa yang mereka sembah selain Allah, lalu Allah berkata [kepada yang disembah]: "Apakah kamu yang menyesatkan hamba-hamba-Ku itu, atau mereka sendirikah yang sesat dari jalan [yang benar]?" (17) Mereka [yang disembah itu] menjawab: "Maha Suci Engkau, tidaklah patut bagi kami mengambil selain Engkau [untuk jadi] pelindung [4], akan tetapi Engkau telah memberi mereka dan bapak-bapak mereka keni’matan hidup, sampai mereka lupa mengingati [Engkau]; dan mereka adalah kaum yang binasa." (18) Maka sesungguhnya mereka [yang disembah itu] telah mendustakan kamu tentang apa yang kamu katakan maka kamu tidak akan dapat menolak [azab] dan tidak [pula] menolong [dirimu], dan barangsiapa di antara kamu yang berbuat zalim, niscaya Kami rasakan kepadanya azab yang besar. (19) Dan Kami tidak mengutus rasul-rasul sebelummu, melainkan mereka sungguh memakan makanan dan berjalan di pasar-pasar. Dan Kami jadikan sebahagian kamu cobaan bagi sebahagian yang lain. Maukah kamu bersabar?; dan adalah Tuhanmu Maha Melihat. (20) Berkatalah orang-orang yang tidak menanti-nanti pertemuan [nya] dengan Kami: "Mengapakah tidak diturunkan kepada kita malaikat atau [mengapa] kita [tidak] melihat Tuhan kita?" Sesungguhnya mereka memandang besar tentang diri mereka dan mereka benar-benar telah melampaui batas [dalam melakukan] kezaliman. (21) Pada hari mereka melihat malaikat [1] di hari itu tidak ada kabar gembira bagi orang-orang yang berdosa dan mereka berkata: "Hijraan mahjuuraa". [2] (22) Dan Kami hadapi segala amal yang mereka kerjakan [3], lalu Kami jadikan amal itu [bagaikan] debu yang berterbangan. (23) Penghuni-penghuni surga pada hari itu paling baik tempat tinggalnya dan paling indah tempat istirahatnya. (24) Dan [ingatlah] hari [ketika] langit pecah belah mengeluarkan kabut putih dan diturunkanlah malaikat bergelombang-gelombang. (25) Kerajaan yang hak [4] pada hari itu adalah kepunyaan Tuhan Yang Maha Pemurah. Dan adalah [ hari itu], satu hari yang penuh kesukaran bagi orang-orang kafir. (26)

0 komentar:

Posting Komentar