Hari Tarwiyah (VIDEO)
Kenapa Delapan Zulhijjah disebut Hari
Tarwiyah?
Selain Hari Raya Idulfitri, umat Islam juga merayakan
Idul Adha setiap tanggal 10 Zulhijjah. Satu hari sebelumnya dikenal dengan hari
Arafah. Yakni hari kesembilan Zulhijjah. Dimana orang-orang yang melaksanakan
haji pada hari itu sedang berada di Arafah. Sedangkan pada tanggal kedelapan
Zulhijjah disebut juga dengan hari tarwiyah. Mengapa disebut tarwiyah? Berikut
ulasannya.
Pada hari tarwiyah orang-orang yang sedang melaksanakan
haji itu berangkat ke Mina. Mereka menginap di Mina sebagaimana dicontohkan
oleh Rasulullah Saw. Mereka melaksanakan shalat lima waktu di sana; mulai dari
salat zuhur, asar, magrib dan isya, sampai subuh pada paginya hari Arafah (hari
kesembilan bulan Zulhijjah).
Berdasarkan keterangan yang dikemukakan dalam laman Darul
Ifta’ Al Misriyyah. ada beberapa pendapat mengapa hari kedelapan Zulhijjah
disebut juga dengan yaumut tarwiyah (hari menyegarkan diri).
Menurut imam Al Babirti di dalam kitab Al Inayah Syarh Al
Hidayah, hari tersebut dinamakan hari tarwiyah karena orang-orang yang haji itu
melihat air di waktu itu yang sebelumnya tidak mereka temui.
Ada pula yang mengatakan bahwa itu disebut hari tarwiyah
karena orang-orang melihat air untuk menghilangkan rasa haus pada hari itu,
mereka pun dapat membawa air tersebut sebagai bekal menyegarkan diri (dari
sengatan teriknya matahari di padang pasir saat kehausan) untuk pergi ke Mina
dan Arafah.
Sedangkan menurut Imam Al Aini di dalam kitab Al Binayah
Syarh Al Hidayah mengatakan bahwa disebut hari tarwiyah adalah karena berkaitan
dengan kisah Nabi Ibrahim yang mendapatkan perintah dari Allah untuk
menyembelih anaknya, Ismail A.S.
Nabi Ibrahim A.S. bermimpi di malam kedelapan Zulhijjah
seakan-akan ada yang mengatakan kepadanya: “Sungguh Allah Swt. memerintahkanmu
untuk menyembelih anakmu.” Di pagi harinya beliau berpikir tentang mimpi itu,
benarkan itu perintah dari Allah Swt., atau merupakan siasa setan yang hendak
mengecoh?” Berdasarkan mimpi yang dilihat Nabi Ibrahim A.S. di malam hari
kedelapan Zulhijjah tersebut, maka hari itu dinamakan hari tarwiyah.
Wa Allahu A’lam bis Shawab.
(Sumber: https://bincangsyariah.com)
0 komentar:
Posting Komentar