Shalat Maghrib di Masjidil Haram dengan Imam Sheikh Sudais, 22 Juli 2019 (VIDEO)
Mengenal Syaikh Abdurrahman as-Sudais
Syaikh Prof. Dr. Abdurrahman as-Sudais adalah salah
seorang ulama yang cukup dikenal di Indonesia. Ulama yang memiliki nama lengkap
Abdurrahman bin Abdul Aziz bin Muhammad as-Sudais (الشيخ
عبد الرحمن بن عبد العزيز بن عبد الله بن محمد السديس) ini dikenal luas di
Indonesia sebagai seorang pakar tilawah al-Qur’an al-Kariim. Sebagai buktinya,
jika kita berjalan ke berbagai toko yang menjual berbagai rekaman al-Qur’an
maka hampir pasti kita menemukan rekaman murottal al-Qur’an oleh Syaikh
as-Sudais (alt) terdapat di dalamnya, masyaAllah.
Kehidupan dan Pendidikan
Syaikh Prof. Dr. Abdurrahman as-Sudais paling dikenal
oleh masyarakat sebagai seorang imam di Masjidil Haram, Makkah, dalam waktu
yang lama. Karenanya, wajar saja jika ada orang yang menyangka bahwa beliau
adalah dilahirkan dan besar di sekitar tanah suci Makkah. Akan tetapi, yang
benar tidaklah demikian. Beliau lahir di al-Bukairiyah, sebuah kota yang
terletak di provinsi al-Qasim, sebelah timur laut dari provinsi Makkah.
Beliau pertama kali diangkat menjadi imam sekaligus
khatib di Masjidil Haram pada tahun 1404 Hijriah, pada usia yang masih sangat
muda yakni 22 tahun. Setelahnya menjadi imam shalat pertama kalinya di masjid
paling suci bagi ummat Islam tersebut pada 22 Sya’ban 1404 H. Pada bulan depannya,
yakni 15 Ramadhan 1404 H, barulah beliau berkesempatan untuk pertama kalinya
memberikan khutbah di Masjidil Haram.
Empat tahun kemudian, yaitu 1408 H, syaikh berhasil
menyelesaikan pendidikan S-2 dari Universitas al-Imam Muhammad bin Saud,
jurusan Ushul Fiqih, dengan status Cum Laude. Setelahnya, beliau melanjutkan
studi doktoral (S-3) di Universitas Ummul Qura, Makkah, dan berhasil
menyelesaikannya dengan status Cum Laude. Disertasi beliau pada akhirnya
dicetak tahun 1416 H. Penulisan disertasi beliau dibimbing oleh Syaikh Prof.
Ahmad Fahmi Abu Sanah dalam penulisan disertasinya, dan disidang oleh Syaikh
Dr. Abdullah bin Abdul Muhsin at-Turki serta Syaikh Dr. Ali bin Abbas al-Hakami
dalam mempertahankan disertasinya. Setelah itu, beliau mendapatkan gelar
professor dalam bidang fiqih, tepatnya Ushul Fiqih.
Perjalanan Dakwah Syaikh Sudais
Selain aktif menjadi imam di Masjidil Haram dan membina
ummat di negeri tauhid Saudi Arabia secara umum, beliau pun menyempatkan untuk
pergi berdakwah dan menjalin silaturahmi ke berbagai negara, menemui ummat
Islam di seluruh dunia. India, Pakistan, Malaysia dan Britania (Inggris) adalah
beberapa negara yang pernah beliau singgahi. Termasuk negeri kita, Indonesia,
pernah pula beliau singgahi pada hari Jum’at tanggal 31 Oktober 2014 M. Saat
itu beliau menyempatkan diri untuk bertemu dengan Presiden Indonesia dan Wakil
Presiden Indonesia, lalu setelahnya beliau lanjut melaksanakan shalat Jum’at di
Masjid Istiqlal, kota Jakarta.
Penghargaan Dari Ummat
Selain do’a dari segenap kaum muslimin atas jasa-jasa
beliau yang besar kepada ummat, beberapa organisasi pun memberikan penghargaan
khusus kepada Syaikh Prof. Dr. Abdurrahman as-Sudais. Di antaranya pada tahun
2005, beliau mendapatkan penghargaan sebagai “Islamic Personality Of the Year”
(Toko Muslim Berpengaruh) dari Dubai International Holy Quran Award (DIHQA)
Organising Committee.
Pada tahun 2012, tepatnya pada tanggal 8 Mei, beliau
diangkat menjadi kepala presidensial kepengurusan Masjidil Haram, Makkah dan
Masjid Nabawi, Madinah.
Surah yang dibaca Imam: Surah Naml: Ayaah 89-93 & Qasas: 56-57
0 komentar:
Posting Komentar