Gua Hira, Tempat Nabi Muhammad SAW Menerima Wahyu Pertama
Gua Hira, Tempat Rasulullah SAW Menerima
Wahyu
Gua hira yang berada di puncak Jabal Nur Makkah selalu
ramai diziarahi umat Islam dari seluruh dunia. Foto/Istimewa
Jabal Nur (bukit cahaya) dan Gua Hira menjadi saksi
turunnya wahyu pertama kepada Nabi Muhammad SAW. Di tempat inilah Rasulullah
SAW menerima perintah iqra’ (membaca) sekaligus menandai dimulainya periode
kenabian (nubuwwah).
Gua Hiro (Hira), terletak di puncak Jabal Nur (Bukit
Cahaya), di wilayah Hijaz, Saudi Arabia. Berjarak sekitar 6 Km di sebelah timur
Kota Makkah Al-Mukarromah. Jabal Nur ini terdiri atas bebatuan hitam yang
tajam. Tingginya sekitar 200 meter dengan puncak berbentuk cembung. Gua Hira
ini terletak sekitar 40 meter di bawah pucuk Jabal Nur.
Gua dangkal itu tingginya tidak sampai 1 meter. Lebarnya
berkisar satu hasta (50 cm) dengan panjang kira-kira 2 meter. Tempat ini
tergolong sempit dan kalau salat hanya bisa dilakukan seorang saja. Pun
terlihat sempit, di tempat inilah Nabi Muhammad SAW sering menyendiri
(bertahannuts), bermunajat kepada Allah. Beliau memikirkan keadaan penduduk
Mekkah yang sudah melupakan ajaran Nabi Ibrahim (‘alaihissalam).
Gua ini menjadi tempat yang disukai Rasulullah SAW
dibanding bukit lainnya. Jika berdiri di puncak gua, wajah kita akan berhadapan
langsung dengan Baitullah, Masjidil Haram yang berjarak 6 Km. Jadi, kalau ingin
shalat kita tak perlu pusing-pusing mencari kiblat. Tak jauh dari Jabal Nur,
tampak sebuah bukit yang banyak orang menyebutnya adalah Jabal Jibril.
Namun, untuk sampai ke gua ini perlu fisik yang kuat
karena bukitnya yang curam, kering dan penuh bebatuan. Butuh waktu kurang lebih
1 jam untuk mencapai puncaknya. Sekarang para jamaah telah dimudahkan mencapai
bukit ini karena diberi anak-anak tangga yang jumlahnya lebih dari 600 anak
tangga.
Untuk sampai di Gua Hira selain butuh fisik yang bugar,
kesucian qalbu juga harus dimiliki setiap jamaah agar dimudahkan dalam
pendakiannya. Apalagi mengingat Rasulullah dulu mendaki bukit ini tentu butuh
perjuangan dibanding saat ini.
0 komentar:
Posting Komentar