Sabtu, 27 Juli 2019

Gate Ismail di Masjidil Haram






Setiap waktu shalat di Gate Ismail selalu penuh dengan jamaah. Tempat ini jadi tempat spesial di MasjidilHaram karena selepas shalat lima waktu akan dishalatkan jenazah di gate tersebut.

Awalnya imam mengambil tempat shalat berjamaah di dekat Kabah. Setelah rampung shalat, imam beralih ke gate Ismail untuk menyolatkan jenazah. Jenazah bukan hanya satu, kadang empat bahkan bisa lebih dari itu. Pengurusan jenazah di Makkah dan Madinah selalu dipusatkan di masjid besar, bahkan ini berlaku di kota-kota lainnya di saudiarabia.

Tahukah apa yang terjadi setelah imam menyolatkan jenazah yang diikuti oleh ratusan ribu jamaah di masjidil haram makkah?

Imam beralih mundur ke belakang dan siap kembali ke tempat transit di dekat gate Ismail. Sedangkan jenazah jadi rebutan untuk diangkat oleh jamaah-jamaah yang menyolatkan.

Di sinilah baru kami sadari kenapa gate Ismail jadi tempat rebutan jamaah yang ingin shalat. Ternyata mereka ingin rebutan memikul jenazah sampai ke mobil jenazah padahal jenazah yang ingin mereka pikul belum tentu mereka kenal, belum tentu kerabat mereka. Shalat Zhuhur tadi saja ada jenazah yang dalam keadaan kepalanya tidak tertutup kain kafan karena meninggal dunia saat ihram untuk umrah, itu pun jadi rebutan banyak orang untuk dipikul.

Kita kadang menganggap memikul seperti ini hal biasa padahal Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjanjikan kepada siapa yang menyolatkan jenazah akan mendapatkan pahala satu qiroth. Lalu siapa yang ikut menguburkan jenazah, maka akan mendapatkan pahala dua qiroth. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sendiri menyatakan bahwa satu qiroth seperti ukuran gunung yang besar (kadang menyebutnya dengan Gunung Uhud), berarti pahala yang diperoleh banyak.

PELAJARAN PENTING, KAPAN KITA MAU BERLOMBA DALAM KEBAIKAN SEPERTI INI, BUKAN BERLOMBA TERUS UNTUK DUNIA DAN KEJAR HARTA?

Peristiwa macam ini bisa kita saksikan kalau kita berada di Makkah atau Madinah. Semoga yang lainnya dimudahkan.

Sumber https://rumaysho.com/18819-gate-ismail-di-masjidil-haram.html

0 komentar:

Posting Komentar